Tadi ada regular customer, a Chinese woman aged about 60 plus, datang ke kedai. Maknya ni tinggal dekat2 situ juga dan baru kematian suaminya lebih kurang 4 -5 bulan lepas. Terketar2 jalannya bertongkat.
Staff : Auntie, apa kabar, mau beli ubat apa?
Auntie : Hang tolong cek aku punya darah, ada tinggi ka? Pasai apa aku rasa pening saja. Ada anak 8 orang...satu orang pun tak senang mau bawa aku pi hospital.
Staff : Auntie duduk sini, pelan2 naa...itu anak semua sibuk kerja kut. ( sambil mula memakaikan cuff ke lengan Auntie tadi)
Auntie : Bukan semua kerja, tapi satu orang pun tak senang, kalau ada orang tua (suaminya) dulu, aku tak susah macam ni. ( Ada air yang bertakung di kolam matanya, dan suaranya juga menjadi sebak).
Staff : Auntie punya darah okay, tak tinggi pun...mungkin sekarang panas sangat, itu pasal Auntie tak selesa...balik nanti kasi rehat cukup2 nanti pening boleh hilang.
Auntie : Banyak terimakasih, ada anak ramai2 pun...satu orang pun tak mau tolong sama mak. (Sambil berjalan dengan Quad cane, dia tak habis2 membebel tentang anak2nya, kesiannnnn....)
Zaman sekarang, tak kira bangsa apa...ramainya anak tak semestinya menjamin hati ibu akan lebih terjaga di hari tua. Keperluan hidup di zaman sekarang lebih berpaksikan wang ringgit, jadi masing2 sibuk bekerja untuk mengumpul harta...hingga kadang2 hati ibu terlupa untuk dijaga. ( Peristiwa yang memberi peringatan untuk aku juga....)No one in the world can take the place of your mother. Right or wrong, from her viewpoint you are always right. She may scold you for little things, but never for the big ones...she may feel like being neglected but will forgive you anyway....
No comments:
Post a Comment