A scribble of my mind and heart.....

Thursday, August 26, 2010

KEMAAFAN

SEKADAR MEMPERINGATI DIRI SENDIRI...DAN SESIAPA YANG SUDI MEMBACA.


MEMAAFKAN, kata orang senang nak sebut, tapi payah nak buat untuk kes2 yang melibatkan penderaan hati dan maruah. Kalau in English, orang selalu sebut ' LETS FORGIVE AND FORGET' , tapi ada jugak yang cakap, ' I CAN FORGIVE BUT CANNOT FORGET'. My friend used to say, ' LETS WHATEVER BY GONE BE BY GONE'. Kalau nak list out kata2 tentang kemaafan ni berkajang ler jawabnyer, tapi semuanya tu bertitik tolak dari hati. Kalau mulut jer kata nak maafkan tapi hati tak ikhlas pun tak guna jugak.

So, raya dah nak dekat...masa yang paling sesuai untuk bermaaf-maafan. Buang yang keruh ambil yang jernih. Ada kawan hantar emel, dia sarankan buat something, a preparation to forgive and forget.

Make your own list;
Rasanya almost everybody ada their own 'forgive but not forget' list....
Contohnya, kawan2 yang masa sekolah dulu2, who insulted you and looked down on you. Atau Boss yang buli you, or fired you with no acceptable reason. Or your ex-lover who dumped you for somebody else. May be your in laws ker ...saper2 jer lah. Cuba buat list tengok...pastu maybe boleh consider nak 'forgive and forget'.

Kemaafan boleh dibuat dalam 2 bentuk;
- marah, geram dengan apa yang orang tu buat, tapi you decide not to take revenge when you actually can, then to treat those who do evil to you with goodness.

- You just overlook the faults of others who purposefully or mistakenly done you wrong.

AlQuran dan Hadis tentang kemaafan.

Memberi kemaafan kepada sesiapa saja, menyambung silaturrahim dengan orang2 yang menyakitkan / memusuhi adalah lebih baik.Rasulullah s.a.w said:

"The best deed before Allah is to pardon a person who has wronged you, to show affection for relatives who have broken ties with you, and to act generously towards a person who has deprived you". Thereafter he recited the following holy verses: "Turn to
forgiveness and enjoin good and turn aside from ignorant" (7:199).

Abu Bakr r.a. selalunya memberikan bantuan kewangan kepada salah seorang ahli keluarganya, tetapi rupa2nya orang tersebut adalah salah seorang yang memfitnah anaknya Aisyah r.a. Selepas mengetahui perkara sebenar, Abu Bakr r.a. bersumpah tidak akan memberikan apa2 pertolongan lagi. Tapi Allah menegur Abu Bakar r.a. dan juga ummat Islam;

"Let not those among you who are endued with grace and amplitude of means resolve by oath against helping their kinsmen, those in want and those who migrated in the path of Allah. Let them FORGIVE and OVERLOOK. Do you not wish that ALLAH SHOULD FORGIVE YOU? Indeed Allah is oft-Forgiving, most Merciful".(Al-Nur 24:22)

Abu Bakr r.a.- Keluar dari rumah dan berkata, " Ya, sesungguhnya aku mengharapkan keampunan dari Allah." Dia bukan sahaja terus memberi sumbangan kepada orang tersebut, malah memberi lebih banyak pertolongan.

Kesimpulan:
- Kemaafan, Insyallah akan menyembuhkan luka di hati.

- Yang lebih penting, luka, sakit hati dan penderitaan dunia cuma sementara, kita sebenarnya sedang menuju ke arah yang lebih kekal ( akhirat)...Dengan memaafkan orang lain, kita memperolehi KEMAAFAN DARI ALLAH, sesuatu yang lebih menguntungkan

- Sesuatu yang tak dapat dipertikaikan...Kita memang sangat2 memerlukan keampunan daripada Allah ( looking back at what we have done) ...So, sama2lah kita saling memaafkan mulai sekarang.

Be quick (RUSH) in the race for forgiveness from your Lord, and for a Garden whose width is that (of the whole) of the heavens and of the earth, prepared for the righteous,-Al Imran ( 3:133)

I can forgive, but I cannot forget, is only another way of saying, I will not forgive. Forgiveness ought to be like a cancelled note - torn in two, and burned up, so that it never can be shown against one. ~Henry Ward Beecher

No comments:

awesome comments